Pengertian Hutan Hujan Tropis adalah hutan alam yang terletak pada garis lintang utara 23°27" dan lintang selatan 23°27", serta berada pada daerah yang beriklim tropis, seperti pada wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia bagian Utara, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah, sebagian besar wilayah Amerika Selatan dan sebagian besar wilayah Afrika. Luas daerah tropis didunia adalah 30% dari keseluruhan wilayah di dunia.
Hutan hujan tropika memiliki vegetasi yang paling kaya, baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang terdapat didalamnya, maupun oleh tingginya nilai sumberdaya lahan yang dimilikinya, seperti tanah, udara dan air. Hutan dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis, rapat, dan hijau sepanjang tahun.
Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis adalah :
1) Pada lantai hutan banyak terdapat jenis-jenis tumbuhan bawah antara lain jenis-jenis bambu, palem kecil, rotan dan paku-pakuan atau bahkan hampir tanpa tumbuhan bawah.
2) Memiliki tingkat kelembaban yang selalu tinggi, biasanya 80% atau lebih.
3) Struktur hutan hujan tropis terdiri dari tajuk yang berlapis-lapis, karena slalu ditumbuhi pohon-pohon yang tinggi, berdaun lebat dan sangat rapat.
4) Sinar matahari tidak dapat menembus dasar hutan, sehingga udara di sekitarnya sangat lembab.
5) Terdapat pada daerah dengan curah hujan tinggi.
Hutan hujan tropis mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan alam dunia. Manfaatnya antara lain : pencegahan terhadap erosi, penjaga keseimbangan iklim, mencegah kekeringan dengan menyediakan sumber air yang lebih, pelindung dari badai dan penghasil kayu . Selain itu, hutan hujan tropis juga berperan dalam penyerapan gas karbondioksia (CO2) yang terdapat di atmosfer bumi dan kemudian akan diolah serta dikeluarkan sebagai oksigen untuk pernafasan manusia dan hewan.
Hutan hujan bermanfaat untuk membantu menjaga siklus air. Peran hutan hujan dalam siklus air adalah untuk menambah air ke atmosfer melalui proses transpirasi yaitu mereka melepas air dari daun mereka selama proses fotosintesis. Kelembaban ini dapat memberikan kontribusi terhadap terjadinya pembentukan awan hujan yang melepaskan air kembali ke bawah hutan hujan. Namun ketika hutan ditebang, kelembaban akan kurang masuk ke dalam atmosfer dan akan terjadi penurunan curah hujan dan bahkan dapat menyebabkan kekeringan.
Penulis: Nurmirajul Yaum, S.Hut
http://hutantani.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar