Sabtu, 29 Maret 2014

Kebakaran Hutan: Penyebab, dampak dan Pengendaliannya

Kebakaran hutan merupakan bencana besar dan salah satu penyebab kerusakan hutan yang paling merugikan. Untuk perbaikan kerusakan hutan akibat kebakaran memerlukan waktu yang cukup lama, apalagi untuk merehabilitasinya menjadi hutan kembali sangat dibutuhkan waktu yang lama dan kerjasama dari semua pihak.
kebakaran hutan

Secara umum, penyebab kebakaran hutan adalah musim kemarau yang panjang, curah hujan yang rendah dan kondisi suhu udara yang tinggi, sehingga sisa-sia bahan olahan kayu, daun, dan rumput kering yang bergesekan mudah terbakar. Dan juga disebabkan oleh kelalaian manusia dan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang sengaja membakar hutan demi tujuan atau kepentingan tertentu.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan adalah sebagai berikut ini:
1. Memperhatikan titik api atau hotspot pada wilayah hutan yang cukup tinggi terutama pada musim panas dan kemarau yang berkepanjangan.
2. Melarang adanya pembukaa ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar hutan.
3. Tidak membuat arang di hutan.
4. Tidak meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan.
5. Tidak membuang puntung rokok sembarangan di dalam hutan.

Beberapa dampak buruk Kebakaran Hutan, adalah:

1. Kebakaran hutan akan menyebabkan penyebaran sejumlah emisi gas karbon ke wilayah atmosfer dan berperan dalam penipisan lapisan ozon.
2. Kebakaran hutan akan mengurangi jumlah hutan, jika terjadi terus-menerus, maka akan membuat cuaca cenderung panas.
3. Satwa atau binatang liar akan kehilangan rumah tempat mereka hidup dan mencari makan. Dan apabila satwa hilang dalam jumlah yang besar, maka akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem.
4. Pohon-pohon akan habis terbakar, dimana pohon merupakan pendaur ulang udara dan akar pohon yang berperan dalam mengunci tanah dan menyerap air hujan akan berkurang, sehingga akan menimbulkan bencana lain seperti longsor dan banjir.
5. Kebakaran hutan dapat menyebabkan hilangannya bahan baku industri yang akan berpengaruh pada perekonomian.
6. Hilangnya mata pencaharian warga yang menggantungkan hidupnya dari hasil hutan/lahan
7. Terjadi polusi udara. karena asap dari kebakaran hutan akan membuat masyarakat disekitarnya terganggu dan terserang penyakit pernapasan.
8. Mengganggu trnasportasi udara. Tebalnya asap, menyebabkan pesawat terbang tak bisa mendarat karena landasan lapangan udara tertutup asap tebal.
9. Kebakaran hutan juga bisa berdampak pada menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke sebuah Negara.

Pengendalian kebakaran hutan, adalah:

#Pengendalian Sebelum Kebakaran Hutan:

1. Menyiapkan peralatan kesehatan di daerah rawan kebakaran
4. Melakukan pemotretan citra secara berkala untuk melihat titik api, terutama pada musim kemarau
2. Mengaktifkan semua peralatan pengukur debu di daerah rawan kebakaran
3. Membuat parit api untuk mencegah meluasnya kebakaran
4. Menyediakan waduk air di daerah rawan kebakaran
5. Mengembangkan partisipasi masyarakat di kawasan rawan kebakaran
6. Menentukan tingkat siaga dan tindakan pengendalian kebakaran hutan/lahan

#Pengendalian bila sudah terjadi kebakaran hutan dapat dilakukan dengan pemadaman kebakaran hutan, sebagai berikut:

1. Melakukan penyemprotan air secara langsung apabila kebakaran hutan bersekala kecil.
2. Melakukan penyemprotan air secara merata dari udara dengna menggunakan helikopter atau pesawat udara.
3. Jika api dari kebakaran berskala luas dan besar, kita dapat melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran dan mengarahkan api ke pusat pembakaran, yaitu umumnya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api seperti danau, sungai, jalan dan puncak bukit.
4. Membuat hujan buatan yang ditujukan pada lokasi kebakaran.



Penulis: Nurmirajul Yaum, S.Hut
http://hutantani.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar